Panen Perdana Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Desa Popo Takalar

 


PANEN PERDANA. Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad memberikan sambutan pada Panen Perdana Padi Nusantara 1 Juta Hektar, di Desa Popo, Kecamatan Galesong Selatan, Sabtu 11 Maret 2023. (ist)


-----

Senin, 13 Maret 2023

 

 

Panen Perdana Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Desa Popo Takalar

 

 

Panen Perdana Padi Seluas 16.800 Hektar

 

 

TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Panen perdana Padi Nusantara 1 Juta Hektar telah dilaksanakan di Kabupaten Takalar. Panen perdana dilakukan di Desa Popo, Kecamatan Galesong Selatan, Sabtu 11 Maret 2023.

Panen perdana dipimpin langsung Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, bersama Kepala Balai Besar Standarisasi Instrumen Pertanian RI, Fery Fahruddin Munir, Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan.

Juga hadir Ketua DPRD Takalar, Kapolres Takalar, Kepala Dinas Pertanian, Holtikultural dan Ketahanan Pangan Kabupaten Takalar, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Takalar, serta Kepala Dinas Statistik dan Persandian Kabupaten Takalar, Camat Galesong Selatan H Syahabuddin, dan Kepala Desa Popo Muhammad Safri, serta para penyuluh pertanian dan para petani di Desa Popo.

Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad mengatakan, pesta panen kali ini merupakan nikmat yang sangat besar dari Allah SWT, yang patut disyukuri, terlebih nikmat panen perdana padi di akhir musim hujan di Kabupaten Takalar, yang mana sebagian wilayah Indonesia masih diguyur hujan yang tinggi.

“Takalar sebagai salah satu penyangga kota metropolitan Makassar setiap tahunnya surplus beras, yang ditandai dengan seluruh irigasi teknis sudah dapat panen padi 2 sampai 3 kali, bahkan di Kecamatan Galesong Utara sudah dapat panen 4 kali padi setahun, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa tergantung lagi dari suplai daratan Kabupaten Takalar,” kata Setiawan.

Panen perdana dimulai dengan panen padi seluas 16,800 hektar sampai bulan April 2023, yang akan dilanjutkan di musim tanam kedua sekitar 8000 hektar padi gadu pertama dan sekitar 4000 hektar padi gadu kedua. Selebihnya di musim gadu ditanami palawija dan holtikultura sayuran dan buah-buahan.

Adapun luas panen pada tahun 2022 sebesar 28.947,06 hektar dengan produktivitas 5,15 kwintal/hektar, sehingga Kabupaten Takalar tahun 2022 memproduksi padi sebanyak 149.128,03 ton.

“Yang paling penting diperhatikan adalah kualitas benih dan pola tanam harus diperbaiki, sehingga dapat menghasilkan hasil panen yang baik,” kata Setiawan.

 

Jaga Stabilitas Harga Gabah

 

Kepala Balai Besar Standarisasi Instrumen Pertanian RI, Fery Fahruddin Munir, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Pertanian merupakan kegiatan mengelola sumber daya alam dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja dan manajemen,” kata Fery.

Dalam menjaga stabilitas harga gabah, katanya, pemerintah telah bermitra dengan pihak swasta yang akan menampung hasil panen dan tentunya sesuai dengan harga yang disepakati.

Ia juga menambahkan setelah panen ini agar digerakkan kembali untuk melakukan penanaman padi mengingat sesuai dengan prediksi BMKG ke depan, yakni curah hujan akan cukup tinggi.

“Prediksi BMKG, ke depan curah hujan akan cukup tinggi, yang secara ilmiah sesudah musim hujan panjang, akan terjadi kemarau panjang, sehingga diharapkan stok gabah kita mencukupi,” kata Fery. (Hasdar Sikki)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama