![]() |
“Dulu orang bangga memperlihatkan ijazahnya, bahkan banyak orang membingkai ijazahnya, piagamnya, sertifikatnya, lalu dipajang di ruang tamu,” tutur Daeng Nappa’. (int) |
-----
PEDOMAN KARYA
Selasa, 13 Mei 2025
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Dulu Orang Bangga
Memamerkan Ijazahnya, Sekarang Ada Orang Tidak Mau Perlihatkan Ijazahnya
“Ada yang berbeda antara dulu dengan
sekarang,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah
Daeng Nappa’.
“Bukan lagi ada, tapi banyak,” sahut Daeng
Tompo’ sambil tertawa.
“Iye’, betul, tapi ada satu parbedaan yang
agak aneh,” kata Daeng Nappa’.
“Apa itu?” tanya Daeng Tompo’.
“Dulu orang bangga memperlihatkan
ijazahnya, bahkan banyak orang membingkai ijazahnya, piagamnya, sertifikatnya,
lalu dipajang di ruang tamu,” tutur Daeng Nappa’.
“Sekarang?” potong Daeng Tompo’.
“Sekarang ada orang yang tidak mau
memperlihatkan ijazahnya,” kata Daeng Nappa’.
“Kanapa? Jangan-jangan tidak ada
ijazahnya? Atau ada tapi ijazahnya ijazah palsu?” kata Daeng Tompo’ sambil
tertawa.
“Barangkali karena dia tidak mau
pamer tawwa,” kata Daeng Nappa’ seraya menyeruput kopi pahitnya. (asnawin)
Selasa, 13 Mei 2025