Insinyur Alumni Unhas Paling Banyak Bekerja di Bidang Listrik

ORASI ILMIAH. Mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla, membawakan orasi ilmiah pada acara Wisuda Unhas Periode Juni 2025, di Baruga AP Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa, 3 Juni 2025. (Foto tangkapan layar dari Youtube: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

 

-----

Selasa, 10 Juni 2025

 

Insinyur Alumni Unhas Paling Banyak Bekerja di Bidang Listrik

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla, mengaku bangga bahwa insinyur yang banyak mengetahui dan banyak bekerja di bidang listrik adalah alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

“Pada saat orang kekurangan listrik, kita bangun PLTA tanpa mengerti apa itu PLTA, tapi belajar, belajar. Orang bilang minta orang asing. Tidak! Percaya diri. Dan saya bangga bahwa insinyur yang banyak mengetahui dan bekerja di bidang listrik adalah anak (Fakultas) Teknik Unhas. Paling banyak. Bekerja di sini, di Toraja, di Poso, di Sumatera, hampir semuanya dari Unhas. Percaya diri. Mula-mula tidak percaya diri. Kau harus berusaha bagaimana caranya menciptakan listrik, kau harus mampu untuk itu,” tutur JK, sapaan akran Jusuf Kalla.

Hal itu ia sampaikan saat membawakan orasi ilmiah pada acara Wisuda Unhas Periode Juni 2025, di Baruga AP Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa, 3 Juni 2025.

“Sama juga orang sini. (Mereka bilang) kalau bikin smelter nikel harus orang China. Tidak! Kita lakukan di sini dengan kemampuan diri sendiri. Kita bangun di Palopo smelter yang sangat bagus. Kita bangun empat unit. Investasinya triliunan dan mampu dia lakukan itu. Jangan tergantung kepada orang lain,” tandas JK.

Kalau Anda naik pesawat, lanjutnya, pasti melalui jembatan di pesawat. Dan di sana akan kita tertulis Bukaka.

“Itu ada di seluruh Indonesia. Di India di Thailand, Malaysia, Singapura, di Jepang, semuanya dibikin oleh insinyur-insinyur Indonesia yang masih muda-muda. Dan bisa dilakukan. Percaya diri. Tidak ada di Indonesia yang bisa bikin. Bukaka itu punya saya di Bone. Itulah ciri semangat, kemampuan dan percaya diri, dan Anda bisa lakukan itu,” kata JK.

Dia mengatakan, kita semua mengalami masa yang sulit. Ekonomi tidak sebaik dulu. Dunia juga begitu. Banyak PHK. Banyak pengangguran. Sulit lapangan kerja, karena itulah JK mengajak para sarjana menciptakan lapangan kerja dan mulai dari yang kecil.

“Saya punya ijazah 58 tahun lalu. Saya simpan di lemari. Saya teruskan usaha keluarga dan berjalan terus sampai sekarang dengan semangat dan percaya diri. Dan itulah yang disebut barani (berani) dan to macca (orang pintar),” kata JK.

Prosesi wisuda Unhas dipimpin Rektor Prof Jamaluddin Jompa dan dihadiri Majelis Wali Amanat, para Wakil Rektor dan Sekretaris Universitas, Ketua Senat Akademik beserta jajaran anggota komisi, dekan di lingkup Unhas dan para orangtua wisudawan. Alumni yang diwisuda berjumlah 877 orang dari 16 fakultas. (kia)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama