Kode Jitu Presiden Prabowo

 

Bila, ditimang dengan sirkulasi kalkulasi penjamin mutu sehingga kesannya tidak berkesan akun Fufufafa dan juga terasa nyaman, maka kemungkinan besar Presiden Prabowo akan memilih kode 'P' / Puan Maharani saja.

------

PEDOMAN KARYA

Ahad, 15 Juni 2025


Kode Jitu Presiden Prabowo

 

Oleh: Maman A. Majid Binfas

(Sastrawan, Akademisi, Budayawan)

 

Sebagai sub pengantar goresan ini,  akan mengutip penggalan tulisan M Rizal dalam detikcom. (27/4/2024).... Kebetulan atau bukan, posisi presiden ke-8 ini sangat lekat dengan kode Prabowo yang dipanggil 08 (kosong-delapan).

“Kalian tahu semua, ya? 08 kenapa nggak 06 atau 07? Kalau 07 saya mungkin presiden ketujuh, tapi karena 08 kira-kira mungkin saya presiden ke-8,” ucapnya seraya berkelakar di depan hadirin saat acara Welcoming Blessings in The Year of The Wood Dragon yang berlangsung di Pantjoran, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat, 02 Februari 2024.

Sebutan 08 yang disematkan kepada Prabowo merupakan sandi sejak dirinya masih aktif di militer. 

Dan apakah kode 08 juga berkaitan dengan angka 8 bulan telah menjadi Presiden, dan atau pada bulan 8 nanti akan mereshuffle / merombakan kabinetnya, termasuk Wakil Presidennya yang mungkin juga dikodekan 'F'.

 

Kode 'F' = 'A' atau 'P'

Simbol Kode “F” dalam berbagai konteks, manakala ditelusuri di dalam gudang Google akan muncul beragam pengertian yang berbeda-beda. Di antaranya, dalam sistem kode medis, seperti ICD-10, “F” digunakan untuk mengklasifikasikan gangguan mental dan perilaku.

Kemudian, pada tiket pesawat, “F” diboarding pass bisa menandakan kelas penerbangan, yaitu “first class” atau kelas utama. Selain itu, “F” juga bisa merujuk pada jenis formulasi pestisida, seperti “Flowable”. Dalam dunia kode rahasia, “F” bisa menjadi pengganti huruf lain dalam sebuah sandi.

Bahkan Kode F digunakan sebagai plat nomor untuk kendaraan di wilayah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Termasuk, kode surat yang bersifat fiktif, baik bersifat dinas maupun tanda bayang bayang saja.

Namun, kesan kode surat bisa digunakan sebagai jebakan, baik untuk kebulusan maupun mensiasati kepentingan yang sekedar membantu saja. Tetapi, esensinya kode demikian, terkadang untuk menghadang, manakala dianggap membahayakan akal kebulusan oleh para pihak yang berhalusinasi, sehingga kode “F” dijadikan formulasi pestisida menjadi sapu jagatnya.

Kode F yang kini lagi viral dan memanas yang bernuansa politis ke arah akun Fufufafa. Dan akun itu, bisa menjadi sapu jagat untuk memakzulkan Gibran sebagai Wakil presiden saat ini.

Menurut Mahfud MD, jika akun Fufufafa benar-benar terbukti berkaitan atau milik Gibran, maka hal itu bisa menjadi alasan yang kuat untuk memakzulkan anak sulung mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut dari jabatan Wakil Presiden (Podcast, YouTube pribadinya, Official, Selasa 10/6/2025).

Manakala dagelan politikalisasinya terjadi, maka akan bermuara ke mana kode F penggantinya Gibran? Apakah Kode berganti huruf 'A' atau 'P', tentu  Presiden Prabowo dan Tuhan lebih faham.

 

Kode A atau P

Dalam goresan ini akan mengotakngatik signal arah kode 'A' yang mungkin berasumsi ke nama; AHY / Agus Harimurti Yudhoyono atau Anies Baswedan, dan Kode 'P' = Pramono atau Puan Maharani.

Bila, ditimang dengan sirkulasi kalkulasi penjamin mutu sehingga kesannya tidak berkesan akun Fufufafa dan juga terasa nyaman, maka kemungkinan besar Presiden Prabowo akan memilih kode 'P' / Puan Maharani saja.

Namun, siapa pun yang menjadi kode pilihan Presiden Prabowo sebagai pendampingnya, adalah hak prerogatif / istimewanya.

Tidak lain, tujuan pilihannya, yakni untuk kestabilan pemerintahan dipimpinnya agar tidak dikorbankan dan dijadikan tumbalan pula dengan direinkarnasikan kode 'F' lagi.

 

Kurban Bukan Tumbalan

Berkurbanlah, maka luruskanlah  niatmu dengan ketulusan yang tulen lillahi ta'ala!

Jangan sampai niatan berkurban hewan hanya untuk mengalihin nyawa orang lain, demi menutupi 'ain sendiri. Tentu, itu memang salah asuhan di dalam berkeyakinan kepada Tuhan secara tulen.

Maka, esensinya kurban demikian, tak ada bedanya dengan kisah tumbalan gadis perawan untuk Sungai Nil di masa kemusyrikin yang merajalela di Mesir kuno.

Di mana dikisahkan “bila telah berlalu 12 malam dari bulan ini, telah mengambil gadis perawan dari kedua orang tuanya. Kami mempercantik gadis perawan itu dengan perhiasan dan pakaian yang terbaik, lalu melemparkannya ke Sungai Nil agar air sungai kembali mengalir.”

Namun, dilenyapkan oleh Umar bin Khattab dengan secarik kertas yang bertuliskan.

“Dari hamba Allah, Amirul Mukminin Umar kepada Nil dan penduduk Mesir. Amma ba‘du.”

“Jika kamu mengalir karena keinginan dan kuasamu sendiri, tak usahlah kau mengalir, kami tidak memerlukannya. Akan tetapi jika Allah Al-Wahid Al-Qahhar (Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan) yang membuatmu mengalir, kami memohon kepada Allah agar membuatmu mengalirkan air.”

Kemudian Amr bin al-Ash melempar kertas tersebut ke Sungai Nil. Keesokan harinya, ternyata Allah SWT telah mengalirkan Sungai Nil dengan ketinggian air mencapai enam belas hasta dalam satu malam. Dengan itulah Allah menghilangkan tradisi buruk penduduk Mesir hingga sekarang.

Kisah surat Umar untuk Sungai Nil, dikutip dari buku 150 Kisah Umar bin Khattab yang ditulis Ahmad Abdul Al Al-Thahthawi yang disunting, diterjemahkan dan diterbitkan kembali PT Mizan Pustaka, 2016, [literat.republika, 2023].

Jadi, penting membaca tanda untuk memahami konteks penggunaan, baik kode alami maupun kode “F” instan apapun. Tidak lain agar mengetahui arah anginnya, termasuk menjadi kode jitu Presiden Prabowo saat ini berkalam._Wallahualam.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama