![]() |
| Ketua Senat Akademik Unhas Prof Pangerang Moenta (paling kiri) menyerahkan SK Guru Besar kepada Prof Munira Hasjim, Prof Mardi Adi Armin, Prof Andi Muhammad Akhmar, dan Prof Ansar Arifin. |
------
Selasa, 17 Juni 2025
Tiga Dosen Fakultas
Ilmu Budaya Unhas Raih Guru Besar
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Tiga dosen Fakultas Ilmu Budaya dan satu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam
Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan
Profesor empat guru besar baru, di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung
Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, serta disiarkan secara langsung melalui
kanal YouTube Senat Akademik Unhas, Selasa, 17 Juni 2025.
Ketiga guru besar dari FIB tersebut yaitu Prof
Dr Andi Muhammad Akhmar SS MHum (Guru Besar Bidang Ilmu Kajian Sastra dan
Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, dengan nomor keanggotaan 586, Prof Dr Mardi Adi
Armin MHum (Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya,
dengan nomor keanggotaan 587), serta Prof Dr Munira Hasjim SS MHum (Guru Besar
Bidang Ilmu Sosiolinguistik Transformasional, Fakultas Ilmu Budaya, dengan
nomor keanggotaan 588).
Satu guru besar Fisip yaitu Prof Dr Ansar
Arifin MS (Guru Besar Bidang Ilmu Antropologi Maritim, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, dengan nomor keanggotaan 589).
Rapat Penerimaan dihadiri oleh Rektor
Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali
Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar
dari profesor yang dikukuhkan.
Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa dalam
sambutannya menyampaikan selamat atas penambahan guru besar Unhas. Hal ini
menunjukkan pencapaian serta kebanggaan peningkatan kapasitas dan kualitas mutu
pembelajaran.
“Saya berharap agar keilmuan dari para
profesor Unhas bisa memberikan manfaat secara meluas kepada masyarakat.
Penambahan guru besar ini merupakan upaya pembuktian bahwa Unhas adalah salah
satu kampus terbaik dalam proses akademik,” kata Prof JJ, sapaan akrab
Jamaluddin Jompa.
Pada kesempatan ini, keempat guru besar
secara bergantian membawakan pidato penerimaan sesuai bidang keilmuan
masing-masing. Rapat Senat Akademik terbatas ini dihadiri pula oleh beberapa
tokoh dan pejabat publik. (kia)
