Puluhan Santri Takalar Ikuti Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025


Para santri peserta Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 tersebut dilepas secara resmi oleh Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye, di Halaman Rumah Jabatan Bupati Takalar, Rabu, 27 Agustus 2025.


-----

Sabtu, 30 Agustus 2025

 

Puluhan Santri Takalar Ikuti Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 20 santri Pondok Pesantren Al-Fatih Parangmata, regu penggalang dan penegak, mewakili Kabupaten Takalar dan Sulawesi Selatan pada ajang Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 (World Muslim Scout Jamboree / WMSJ 2025, di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, 9-14 September 2025.

Para santri peserta Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 tersebut dilepas secara resmi oleh Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye, di Halaman Rumah Jabatan Bupati Takalar, Rabu, 27 Agustus 2025.

Keberangkatan ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena para siswa yang menguasai bahasa inggris dan bahasa arab akan membawa nama baik sekolah, pesantren, dan Kabupaten Takalar di kancah internasional.

Bupati Takalar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan siswa pondok pesantren Al-Fatih Parangmata bukan hanya prestasi sekolah, tetapi juga wujud nyata kontribusi generasi muda Takalar dalam kegiatan kepanduan dunia.

“Kesempatan ini merupakan pengalaman berharga. Jadilah duta daerah yang mampu menunjukkan sikap disiplin, mandiri, dan berkarakter, yang menguasai beberapa bahasa interrnasional sebagaimana nilai-nilai kepanduan yang selama ini kita junjung tinggi,” pesan Firdaus.

Para pembina Ponpes Al-Fatih Parangmata turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Takalar. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif di tengah masyarakat.

Sementara itu, para peserta yang akan berangkat ke Jambore Pramuka Dunia terlihat antusias dan penuh semangat. Mereka telah menjalani berbagai persiapan, baik fisik maupun mental, guna menghadapi pertemuan pramuka internasional yang akan diikuti oleh perwakilan dari berbagai negara.

Pelepasan ditandai dengan penyematan atribut secara simbolis oleh Bupati Takalar Firdaus Manye, disaksikan jajaran pemerintah daerah, guru, orang tua, serta para siswa. Tak lupa doa, dan harapan agar para peserta dapat menjaga nama baik daerah selama kegiatan berlangsung.

Dengan keikutsertaan dalam Jambore Dunia, diharapkan generasi muda Takalar semakin terbuka wawasannya, memperluas jaringan pertemanan global, serta mengembangkan jiwa kepemimpinan yang akan berguna bagi masa depan bangsa. Kontingen Jambore ini akan didampingi dua orang pembina yaitu Kak Manyengka dan Kak Adel.

 

Pertama Digelar di Indonesia

 

Dikutip dari https://pramukajakarta.id, World Muslim Scouts Jamboree (WMSJ) 2025 atau Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 dirancang sebagai bagian dari peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

WMSJ 2025 merupakan jambore pramuka Muslim dunia pertama yang diselenggarakan di Indonesia. Ini menjadi tonggak bersejarah yang menunjukkan peran strategis Indonesia dalam mempersatukan pramuka Muslim dari berbagai negara.

Acara ini digelar dalam rangka memperingati satu abad Pondok Modern Darussalam Gontor, sebuah pesantren ternama yang telah berdiri sejak 1926 dan menjadi pelopor dalam integrasi pendidikan, nasionalisme, dan keislaman.

Tema besar WMSJ 2025 adalah “We are Muslim: Civilized, United, and Peaceful”, yang mencerminkan harapan dan mimpi pramuka Muslim dunia dalam menciptakan peradaban yang damai dan bersatu.

Meskipun diinisiasi oleh Gontor, jambore ini tidak bersifat eksklusif. Ketua II Panitia, Akrimul Hakim, menegaskan bahwa kegiatan ini terbuka bagi seluruh pramuka dari berbagai elemen dan komunitas, bukan hanya untuk keluarga besar Gontor.

WMSJ 2025 menargetkan partisipasi hingga 15.000 peserta, yang terdiri dari 13.000 pramuka dari Indonesia dan 2.000 peserta internasional dari berbagai negara.

Panitia berencana menghadirkan pramuka dari setidaknya 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC). Ini menjadikan jambore ini ajang silaturahmi internasional terbesar bagi pramuka Muslim.

Melalui berbagai kegiatan interaktif, pertukaran budaya, dan petualangan alam, WMSJ 2025 akan menjadi wadah untuk mengembangkan ketangguhan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan solidaritas antarpramuka.

WMSJ 2025 dilaksanakan dengan dukungan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta World Islamic Union for Scouts and Youth.

Jambore ini telah diperkenalkan secara praresmi pada 14 Agustus 2024 oleh Anggota Badan Wakaf Gontor, Husnan Bey Fananie. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi syiar perdamaian dan menjangkau sebanyak mungkin pramuka Muslim dunia.

Visi besar dari WMSJ 2025 adalah menciptakan dunia pramuka yang menginspirasi perdamaian global, menjembatani budaya, dan memperkuat persaudaraan umat Islam. Seperti dikatakan oleh Husnan, jambore ini bukan hanya milik Gontor, melainkan milik semua pramuka Muslim dunia yang ingin menjadikan dunia lebih damai. (Amir Tata)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama