Delapan Mahasiswa Unismuh Makassar Terima Sertifikasi Kompetensi

Wakil Rektor 1 Prof Andi Sukri Syamsuri (ketiga dari kanan) menyerahkan Sertifikasi Profesi kepada salah satu delapan mahasiswa dalam acara Penyerahan Sertifikat Uji Kompetensi, di Ruang Rapat Lantai 16 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Senin, 08 September 2025. (Foto: Humas Unismuh Makassar)   

 

-----

Senin, 08 September 2025

 

Delapan Mahasiswa Unismuh Makassar Terima Sertifikasi Kompetensi

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Delapan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menerima sertifikasi kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unismuh Makassar dalam acara Penyerahan Sertifikat Uji Kompetensi, di Ruang Rapat Lantai 16 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Senin, 08 September 2025.

Ke-8 mahasiswa tersebut yaitu Muhammad Wawan Adrian, Andi Magfirah Zainal, Nur Fadilah, Melani Putri Dewi Sari, Widiyanti, Rahmi Yuniartie Asih, Muhammad Risqullah Ammar, dan Fina Alfiyani.

Sertifikat Kompetensi diserahkan oleh Wakil Rektor 1 Prof Andi Sukri Syamsuri atas nama rektor, disaksikan Wakil Rektor III Dr KH Mawardi Pewangi, Ketua LSP Unismuh Makassar Dr Nasrun, Dekan Fakultas Teknik Ir Muhammad Syafaat S Kuba ST MT, Dekan FKIP Dr Baharullah MPd, Dekan Fakultas Pertanian Dr Ir Andi Khaeriyah MPd IPU, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Dr Edi Jusriadi SE MM.

Wakil Rektor 1 Prof Andi Sukri Syamsuri mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang berhasil mendapatkan sertifikasi profesi dan menyatakan kegembiraannya, apalagi salah satu di antara delapan mahasiswa tersebut sudah mendapatkan lamaran diterima bekerja pada salah satu perusahaan.

“Yang dibutuhkan sekarang adalah kompetensi. Anda tidak perlu lagi repot-repot mengajukan lamaran karena Anda sudah punya sertifikasi kompetensi, sudah teruji kompetensinya,” kata Prof Andis, sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri.

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), lanjutnya, adalah sesuatu yang baru di perguruan tinggi dan Unismuh Makassar sudah memiliki LSP.

“Perguruan tinggi lain baru berpikir bagaimana membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi, tapi Unismuh Makassar sudah punya,” kata Prof Andis seraya meminta kepada para dekan dan para ketua program studi agar membantu menyukseskan program-program LSP Unismuh Makassar.

Wakil Rektor III Unismuh Makassar Dr KH Mawardi Pewangi dalam pengajian singkatnya mengatakan, kesuksesan ditentukan oleh kesungguhan dan kesabaran.

“Sabar itu kaya dengan alternatif. Tidak pernah berhenti berinovasi. Setelah sukses dibarengi dengan rasa syukur, karena sukses itu pasti ada campur tangan Allah, ada pertolongan Allah di dalamnya,” kata Mawardi.

Ia kemudian mengutip Qur’an Surah Al-‘Alaq, ayat 5-7, “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas, apabila melihat dirinya serba cukup.”

 

Mahasiswa Penerima Sertifikasi Profesi

 

Ke-8 mahasiswa penerima sertifikasi profesi yaitu Muhammad Wawan Adrian (Kompetensi bidang: Konsultan Industri Kecil dan Menengah; Kualifikasi / Kompetensi: Kualifikasi Sertifikat V Konsultan Industri Kecil dan Menengah Sub Bidang Konsultan Manajemen Mutu).

Andi Magfirah Zainal (Kompetensi bidang: Kewirausahaan Industri; Kualifikasi / Kompetensi: Kualifikasi Jenjang 5 Bidang Kewirausahaan Industri), Nur Fadilah (Kompetensi bidang: Pertanian Organik Tanaman; Kualifikasi / Kompetensi: Pelaksanaan Budidaya dan Penanganan Pasca Panen).

Melani Putri Dewi Sari (Kompetensi bidang: Pelatihan Kerja dan Sertifikasi; Kualifikasi / Kompetensi: Melaksanakan Program Pelatihan), Widiyanti (Kompetensi bidang: Sistem Manajemen Data; Kualifikasi / Kompetensi: Insinyur Data Madya).

Rahmi Yuniartie Asih (Kompetensi bidang: Pemberdayaan Masyarakat; Kualifikasi / Kompetensi: Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat), Muhammad Risqullah Ammar (Kompetensi bidang: Kesehatan Manusia; Kualifikasi / Kompetensi: Dokter Perusahaan), serta Fina Alfiyani (Kompetensi bidang: Jasa Pengujian Laboratorium; Kualifikasi / Kompetensi: Kualifikasi 4 Jasa Pengujian Laboratorium).

Dari 8 penerima sertifikat yang dinyatakan kompeten, ada 1 orang mahasiswa penerima sertifikat yakni Melani putri dewi sari (skema program pelatihan) sudah ditawari bekerja sebagai pelatih perekrutan tenaga kerja di Kota Malang, Jawa Timur. (zak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama