![]() |
| Tim Medis Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan tiga operasi caesar darurat terhadap ibu hamil yang membutuhkan penanganan segera di RSUD Pidie Jaya, Aceh, Rabu malam, 03 Desember 2025. |
------
Kamis, 04 Desember 2025
Tim Medis Unhas
Selamatkan Tiga Ibu Hamil Korban Bencana di Aceh
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Tim Medis Universitas Hasanuddin (Unhas)
melakukan tiga operasi caesar darurat terhadap ibu hamil yang membutuhkan
penanganan segera di RSUD Pidie Jaya, Aceh, Rabu malam, 03 Desember 2025.
Operasi berlangsung lancer dan
ketiga ibu hamil itu pun beserta bayi masing-masing selamat dari maut dalam penanganan
darurat bencana di Aceh.
Dokter Bahrul Fikri, Sp.A(K), Ph.D., yang
terlibat langsung dalam penanganan tersebut, menjelaskan bahwa proses
penanganan berlangsung dramatis. Salah satu pasien bahkan datang dengan kondisi
ketuban pecah dini selama lebih dari 24 jam, sehingga membutuhkan operasi cepat
untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.
“Ibu pertama kami tangani karena
Preeklampsia Berat (PEB), obesitas, dan ketuban pecah dini. Ibu kedua
membutuhkan operasi karena riwayat SC sebelumnya dan posisi janin letak
lintang. Sementara ibu ketiga juga mengalami PEB,” jelas Bahrul.
Bahrul menambahkan, seluruh bayi lahir
dalam kondisi selamat dengan Apgar Score 7/9, menunjukkan kondisi stabil
setelah kelahiran.
“Dua bayi berjenis kelamin laki-laki,
sementara satu bayi perempuan. Satu bayi lainnya masih dalam proses pemeriksaan
lebih lanjut saat dibawa ke ruang perawatan,” ujarnya.
Bahrul juga mengungkapkan bahwa sebagian
dokter kandungan dan dokter anak di RSUD setempat ikut terdampak banjir
sehingga kelelahan. Tim Medis Unhas kemudian mengambil peran untuk mendukung
pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan pediatri di rumah sakit.
“Kami meminta mereka beristirahat karena
mereka pun terdampak musibah. Untuk sementara, sejumlah pasien Obsgin dan anak
kami bantu tangani,” tuturnya.
Aksi cepat dan profesional yang dilakukan
Tim Medis Unhas menjadi bukti kontribusi signifikan Tim Medis Unhas dalam
membantu penanganan bencana di Aceh, sekaligus menghadirkan harapan baru bagi
keluarga korban di tengah situasi krisis. (kia)
