Unhas Mantapkan Budaya Manajemen Risiko

Puluhan staf administrasi, keuangan hingga pengelola SDM dari Fakultas dan Rumah Sakit Unhas, mengikuti Bimtek Pemahaman Sistem Manajemen Risiko Gelombang VIII, di Aula LPMPP, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis dan Jumat, 4-5 Desember 2025. (ist)

-----

Jumat, 05 Desember 2025


Unhas Mantapkan Budaya Manajemen Risiko 


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebagai komitmen berkelanjutan dalam penguatan tata kelola, Pusat Manajemen Risiko Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemahaman Sistem Manajemen Risiko Gelombang VIII, di Aula LPMPP, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis, 04 Desember 2025.

Kegiatan resmi dibuka oleh Ketua Satuan Pengawasan Internal, Prof Andi Kusumawati, yang menekankan pentingnya penguatan budaya manajemen risiko sebagai bagian dari sistem tata kelola kampus. Prof Andi Kusumawati menyebutkan, Unhas bukan hanya melakukan sosialisasi, tetapi sudah mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen risiko di berbagai unit kerja.

Penerapan manajemen risiko di Unhas juga terintegrasi dengan berbagai standar ISO lainnya, termasuk bidang pendidikan, K3, anti penyuapan, serta keamanan data. Integrasi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola institusi.

“Manajemen risiko harus menjadi budaya bagi seluruh sivitas akademika Unhas. Setiap individu dalam organisasi diharapkan mampu memahami, mengidentifikasi, dan memitigasi potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian kinerja institusi,” jelas Andi Kusumawati.

Prof Andi juga menyinggung keterkaitan manajemen risiko dengan pembangunan Zona Integritas (ZI). Ia menegaskan bahwa salah satu elemen pemenuhan ZI adalah penerapan manajemen risiko yang tepat dan terukur, sehingga setiap unit mampu memastikan proses kerja berjalan efektif, transparan, dan akuntabel.

Unhas selalu memberi perhatian besar terhadap pengembangan kompetensi SDM. Karena itu, pelaksanaan bimtek seperti ini menjadi bagian dari komitmen untuk memastikan seluruh sivitas akademika memahami aspek teknis dalam pengelolaan risiko. Pelatihan rutin diperlukan agar implementasinya berjalan konsisten.

“Harapannya, para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi mampu mengimplementasikan manajemen risiko dalam aktivitas kerja sehari-hari. Pemahaman yang baik akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sistematis dan berorientasi pada pencegahan,” tambah Prof Andi Kusumawati. 

Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan paparan materi  St. Nur Insani, S.Kom (Konsultan) yang memberikan penjelasan mengenai pemahaman dan penerapan manajemen risiko. 

Untuk angkatan VIII, diikuti sebanyak 30 peserta yang merupakan staf administrasi, keuangan hingga pengelola SDM dari Fakultas dan Rumah Sakit Unhas. Dijadwalkan, kegiatan akan berlangsung hingga Jumat (05/12). 

Kegiatan Bimtek Angkatan VIII ini diharapkan menjadi momentum bagi para peserta untuk memperkuat kompetensi sekaligus meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya manajemen risiko Unhas. Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat pondasi tata kelola modern yang berbasis standar internasional. (kia)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama