------
Jumat, 23 Mei 2025
Puluhan Perguruan Tinggi Ikuti Sosialisasi Program Penguatan PTS di Unismuh Makassar
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti Kemendiktisaintek RI menggelar “Sosialisasi
Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Dikti Tahun 2025”, di Auditorium
I-GIFt Lantai 2 Menara Iqra Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar,
Jumat, 23 Mei 2025.
Sosialisasi yang dibuka oleh Kepala Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultanbatara, Dr Andi Lukman,
dan dihadiri Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda, beserta para wakil rektor,
dihadiri pimpinan dan operator PDDikti dari 42 perguruan tinggi lingkup LLDikti
Wilayah IX Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara
(Sultanbatara).
Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda
dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan
menyampaikan terima kasih kepada Ditjen Dikti Kemendiktisaintek RI atas
kepercayaannya kepada Unismuh sebagai tuan rumah Sosialisasi Program Penguatan
Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Dikti Tahun 2025 untuk perguruan tinggi lingkup
LLDikti Wilayah IX Sultanbatara.
Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Dr
Andi Lukman, dalam sambutannya mengatakan dalam mendukung upaya meningkatkan
daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas pendidikan tinggi telah
mengupayakan berbagai inisiatif dan program untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran di perguruan tinggi.
Inisiatif dan program dimaksud tidak hanya
ditujukan bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tetapi juga bagi Perguruan Tinggi
Swasta (PTS). Salah satu program peningkatan kualitas yang khusus ditargetkan
bagi PTS adalah bantuan Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS).
“PP-PTS merupakan program bantuan pengembangan
institusi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja PTS dalam menyelenggarakan
proses pembelajaran yang berkualitas,” kata Andi Lukman.
Sosialisasi menampilkan empat narasumber yaitu
Junaedi Muhidong (Universitas Hasanuddin), Setyawan Purnomo Sakti (Universitas
Brawijaya), Nana Ramadijanti (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), dan Jajang
Deny Ardiansyah (Jadefa Keurindo Mandiri).
Setyawan Purnomo Sakti dalam materinya
menjelaskan, dalam Program Penguatan PTS ini, PTS mengajukan proposal sesuai
dengan kebutuhan, kapasitas dan kondisi PTS yang didasarkan pada rencana
pengembangan PTS dan program studi yang diusulkan.
“Untuk PP-PTS ini, satu proposal hanya
berisi usulan untuk satu PTS yang memuat maksimum dua program studi. Dana
bantuan yang diberikan maksimum sebesar Rp600 juta per PTS,” kata Setyawan.
Bantuan yang diberikan dalam bentuk barang
untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang dapat berupa peralatan teknologi
informasi dan desain komunikasi (TIDK), peralatan laboratorium IPA, peralatan
laboratorium kesehatan, peralatan laboratorium teknik, dan peralatan
laboratorium pengolahan pangan
Persyaratannya antara lain PTS telah
melakukan pelaporan data kegiatan belajar mengajar melalui Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PDDikti) dengan persentase minimum 90 persen selama dua
tahun terakhir sampai dengan semester ganjil tahun akademik 2024/2025.
Persyaratan berikutnya antara lain
perguruan tinggi sudah terakreditasi dengan peringkat maksimum Akreditasi B
atau Baik Sekali, dengan status akreditasi masih berlaku sampai dengan tanggal
31 Desember 2025, atau sedang dalam proses pengajuan re-akreditasi dengan
melampirkan tangkapan layar bahwa permohonan re-akreditasi telah terverifikasi
oleh BAN-PT.
“Minta maaf Pak Rektor Unismuh Makassar, Program Penguatan PTS ini hanya diperuntukkan bagi PTS yang terakreditasi maksimum B atau Baik Sekali, sedangkan PTS yang sudah Terakreditasi Unggul seperti Unismuh Makassar, minta maaf tidak masuk kelompok ini. Unismuh Makassar sebagai perguruan tinggi unggul tempatnya tersendiri,” kata Setyawan sambil tersenyum kepada Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda. (zak)
