------
PEDOMAN KARYA
Ahad,
22 Juni 2025
Muhammadiyah dan Kalender
Hijriah Global Tunggal
Oleh: Hisbullah Salam
(Dosen FAI Unismuh Makassar / Pengelola
Observatorium Unismuh Makassar
Tahun 2025 menjadi tahun yang bersejarah
bagi Muhammadiyah. Pasalnya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melaunching
Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), tepatnya pada 25 Juni 2025. Langkah ini
menjadi sebuah jawaban atas tuntutan peradaban Islam yang hingga kini tidak
memiliki kalender pemersatu umat Islam di seluruh dunia.
KHGT sejatinya merupakan produk umat Islam
yang sudah dikaji oleh beberapa ulama internasional sejak tahun 1978 pada
pertemuan Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Turki.
Muhammadiyah sendiri telah melakukan
pengkajian dan penelitian KHGT sejak tahun 2008, yang dilakukan oleh Majelis
Tarjih, baik di tingkat internal, nasional maupun internasional. Pengkajian ini
semakin masif setelah dilaksanakannya Kongres Turki pada tahun 2016 yang
dilaksanakan oleh Diyanet Isleri Baskanligi, sebuah Badan Urusan Agama Turki.
Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang
berwatak tajdid, dalam alur gerak dan pikiran terkait KHGT ini sebenarnya telah
diletakkan oleh Kiai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang telah
memposisikan Muhammadiyah sebagai gerakan pembaruan.
Sebuah kenyataan yang memilukan sekaligus
“memalukan” adalah bahwa hingga saat ini, 1445 tahun, 11 bulan, 25 hari (saat
tulisan ini dibuat) Islam hadir, namun umat Islam belum memiliki kalender
global yang dapat menyatukan seluruh dunia Islam dalam satu sistem waktu.
Kalender lokal atau regional belum dapat
memenuhi kebutuhan ini. Meskipun didapati sebuah metode hisab urfi, namun
metode tersebut memiliki kelemahan karena sifatnya yang konstan dan tidak
sesuai dengan prinsip syariah dan astronomi.
Dengan adanya KHGT, umat Islam dapat
memiliki kemudahan dalam menentukan awal bulan baru tanpa harus menunggu akhir
bulan yang sedang berjalan. Selain itu, perbedaan penetapan hari-hari besar
Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha dapat dihindari.
Penerapan KHGT juga dapat membantu umat
Islam memiliki sistem waktu yang global dan seragam, sehingga tidak ada lagi
perbedaan waktu dalam urusan ibadah dan sipil.
Peluncuran KHGT ini dapat menjadi langkah
penting dalam meningkatkan akurasi dan keseragaman penentuan waktu dalam Islam.
Dengan demikian, umat Islam dapat memiliki kalender yang lebih akurat dan dapat
digunakan secara global, yang pada akhirnya akan memperkuat kesatuan dan
koordinasi umat Islam di seluruh dunia.
Masifkan Sosialisasi
Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai
salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di wilayah Indonesia Timur,
merupakan satu di antara perguruan tinggi di bawah naungan Muhammadiyah yang
akan siap melakukan masifikasi sosialisasi KHGT setidaknya dalam regional
Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, pada 27 sd 28 Januari tahun
2024 lalu, Unismuh Makassar sudah pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan Seminar
dan Sosialisasi KHGT bekerjasama dengan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. Peserta tersebar dari berbagai wilayah di kawasan Indonesia
Tengah dan Timur Indonesia.
Selanjutnya pada 30 Mei 2025, agenda
Sosialisasi KHGT kembali dilakukan dengan menghadirkan Narasumber dari MTT PP
Muhammadiyah dengan peserta terdiri dari unsur Pimpinan, Dosen dan Karyawan
Unismuh Makassar.
Rektor dan seluruh Pimpinan Unismuh Makassar bertekad memasifkan sosialisasi KHGT. Sebagai bentuk keseriusannya, Unismuh Makassar dalam waktu dekat kembali akan melakukan Sosialisasi KHGT, dimana peserta sosialisasi merupakan Dosen AIK dari PTM/A se-Sulawesi Selatan, serta pengurus LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting) Muhammaidyah se Sulawesi Selatan.
Keseriusan itu sejatinya bukan hanya dalam
bentuk program namun juga hadir dalam bentuk fasilitas pendukung. Unismuh
Makassar sendiri telah memiliki pusat pengkajian dan penelitian di bidang Ilmu
Falak yaitu Observatorium yang telah diresmikan tahun 2023 lalu.***

