Setelah Dua Bulan, Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa Kembali Gelar Shalat Jumat


MENINJAU. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol, berkunjung langsung ke Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa, Senin, 08 Juni 2020, untuk melihat kesiapan masjid tersebut digunakan kembali shalat Jumat. (ist)



-----
Rabu, 10 Juni 2020


Setelah Dua Bulan, Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa Kembali Gelar Shalat Jumat



GOWA, (PEDOMAN KARYA). Setelah dua bulan “libur” shalat Jumat akibat pandemi virus corona (Covid-19) dan adanya imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa akhirnya menggelar kembali shalat Jumat.

Shalat Jumat ditiadakan pada bulan April dan Mei 2020, dan barulah pada Jumat, 12 Juni 2020, masjif terbesar di Kabupaten Gowa ini menggelar shalat Jumat.

Untuk memastikan siap-tidaknya masjid tersebut menggelar shalat Jumat, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol, berkunjung langsung ke masjid tersebut, Senin, 08 Juni 2020.

Setelah meninjau persiapan pelaksanaan shalat Jumat pertama setelah dua bulan vakum, Adnan Purichta pun memerintahkan Kepala Dinas Sosial untuk berkoordinasi dengan pihak Polres Gowa dan berbagai instansi terkait demi lancarnya pelaksanaan shalat Jumat tersebut.

Adnan tak lupa mengingatkan bahwa pelaksanaan shalat Jumat dilakukan dengan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak antar-jamaah, memakai masker, dan membawa sajadah dari rumah masing-masing.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Gowa dan berbagai pihak terkait untuk pelaksanaan shalat Jumat pekan ini. Insya Allah tanggal 12 Juni 2020, shalat Jumat di Masjid Agung akan kita mulai,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol, kepada wartawan.

Syamsuddin menjelaskan sejumlah persiapan yang telah dilakukan seperti mengatur jarak antar Jemaah di dalam masjid dengan menggunakan lakban sesuai dengan protokol kesehatan. Jarak setiap jamaah dalam masjid diatur sekitar 1,5 meter.

“Dengan adanya pengaturan jarak tersebut, daya tampung masjid hanya bisa menampung kurang lebih 500 orang saja,” kata Syamsuddin.

Dia kembali mengingatkan bahwa semua jemaah diwajibkan menggunakan masker dan sebelum masuk masjid akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Jamaah yang memiliki suhu di atas 38 derajat akan diarahkan balik dan memeriksakan diri ke layanan kesehatan.

Selain itu, sebelum masuk masjid, pakaian jamaah juga akan disemprot cairan disinfektan dan memakai handsanitizer, serta wudhu atau mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan. Jemaah juga diwajibkan membawa perlengkapan shalat sendiri.

“Setiap selesai shalat, masjid akan dibersihkan dan setiap harinya akan disemprot disinfektan agar masjid tetap steril,” tutur Samsuddin. (yayat)

---------
Baca juga:

Di Masa Pandemi Covid-19, Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa Batasi Jamaah Maksimal 500 Orang 

Bank Muamalat KCP Gowa Sumbang 25 Paket Sembako 

Lebaran Tanpa Salam-salaman 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama